Pelayanan
Petugas Layanan Informasi
Mata Kuliah Layanan Informasi
Oleh :
Nama : Farras Alda Havana
NIM : 13040112130053
Kelas : A
Kelas : A
PROGRAM STUDI S1
ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU
BUDAYA
UNIVERSITAS
DIPONEGORO SEMARANG
2013
ABSTRAK
Layanan
referensi merupakan pelayanan informasi yang ada di perpustakaan. Salah satu
faktor kepuasan pengguna tergantung pada pelayanan petugas referensi. Ada lima
indikator pelayanan informasi yang bisa digunakan sebagai acuan petugas dalam
memberikan pelayanan informasi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makalah
ini saya buat berdasarkan pengalaman saya beberapa waktu lalu yang merasa kurang
puas terhadap pelayanan di salah satu perpustakaan yang saya kunjungi. Ketika
itu saya mengunjungi bagian referensi perpustakaan tersebut, untuk mendapatkan
bahan tugas kuliah saya. Koleksi yang ada di layanan referensi tidak boleh
dipinjam atau dibawa pulang, oleh karena itu setelah saya mendapatkan bahan
yang saya butuhkan saya menuju ke meja petugas untuk meminta kertas guna
menuliskan halaman berapa saja yang ingin saya copy. Sistem di perpustakaan ini memang seperti itu, kita harus
menuliskan identitas dan keterangan bahan pustaka (biasanya dalam bentuk buku)
yang ingin kita fotocopy kemudian menitipkan sejumlah uang untuk biaya
penggandaan tersebut. Kebetulan saat itu perpustakaan sedang ramai, banyak
mahasiswa lain yang juga akan memfotocopy maka saya harus mengantri dahulu.
Petugas
di bagian referensi perpustakaan ini ada 2 orang, dan bisa dibilang keduanya sudah
berumur. Ketika saya perhatikan pun kerja mereka kurang cakap dan kurang cepat,
mungkin karena memang faktor usia. Yang membuat saya jengkel adalah antrian
untuk memfotocopy ini kurang adil karena ada beberapa orang yang datangnya
belakangan didahulukan, sementara yang sudah menunggu cukup lama tidak
diperhatikan.
Saya
sudah berdiri cukup lama di depan meja petugas tersebut dengan sabar mengantri
untuk menyerahkan buku yang ingin saya gandakan, namun petugas itu tidak segera
mengambil buku saya. Ia malah mengambil buku orang lain yang datangnya belakangan.
Tidak hanya itu ketika buku yang ingin saya fotocopy sudah saya berikan kepada
petugas, buku itu hanya diletakkan di meja kemudian ia meletakkan buku yang
akan difotocopy oleh orang lain yang baru saja datang di atas buku saya. Kalau
seperti ini saya rasa semakin tidak adil karena yang sudah lama mengantri tidak
dilayani terlebih dahulu.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah
seharusnya seorang petugas referensi yang memberikan pelayanan informasi agar
dapat memberikan kepuasan pada penggunanya?
C. TUJUAN
1. Memberikan informasi mengenai petugas layanan informasi.
2. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana sikap seorang petugas layanan informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Ketika kita membahas mengenai pelayanan
informasi di perpustakaan, maka kita akan membahas layanan referensinya karena
pelayanan informasi di perpustakaan ada pada layanan referensinya. Layanan
referensi ini berhubungan langsung dengan pengguna atau pemustaka, oleh karena
itu salah satu faktor kepuasan seorang pengguna tergantung bagaimana petugas
layanan referensi memberikan pelayanan kepada pengguna. Apabila petugas
memberikan pelayanan yang maksimal tentu saja penggunanya akan merasa puas dan
ingin datang lagi, namun sebaliknya apabila petugas tersebut tidak dapat
memberikan pelayanan yang baik misalnya saja dia tidak cekatan, kurang peduli
dan cuek maka tentu saja penggunanya akan merasa tidak puas dan kecewa terhadap
pelayanan petugas tersebut.
Dalam
pelayanan informasi sendiri terdapat 5 parameter atau indikator layanan
informasi yang berkualitas, yaitu :
1.
Empati. Yang dimaksud empati adalah
memposisikan diri sebagai orang lain. Seorang petugas layanan informasi
hendaknya memahami kebutuhan pengguna serta memberikan perhatian yang
sungguh-sungguh kepada pengguna.
2.
Ketanggapan. Petugas layanan informasi
harus bersedia membantu kesulitan dan tanggap memberikan bantuan dalam mencari
informasi yang dibutuhkan pemakai.
3.
Jaminan / kepastian. Dapat dipercaya
karena memiliki pengetahuan dalam bidangnya.
4.
Reliabilitas / keandalan. Dapat
diandalkan serta memiliki kemampuan dalam menjawab segala macam pertanyaan yang
diajukan.
5.
Berwujud / ada bukti fisik. Ketersediaan
sumber informasi.
Lima
indikator layanan informasi berkualitas tersebut dapat dijadikan acuan bagi
petugas yang memberikan layanan informasi agar dapat melayani penggunanya
dengan maksimal serta memberikan kepuasan tersendiri bagi pengguna.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Kesimpulan
yang bisa penulis ambil dari makalah ini, yaitu :
1.
Seorang petugas di layanan referensi
yang memberikan pelayanan informasi hendaknya memberikan pelayanan yang baik
agar pengguna puas terhadap pelayanannya.
2.
Seorang petugas layanan informasi
memiliki pelayanan yang berkualitas apabila ia memiliki rasa empati yaitu
memahami kebutuhan serta memberikan perhatian yang sungguh-sungguh. Ia juga
harus tanggap dalam memberikan bantuan dan bersedia membantu kesulitan
pengguna. Petugas yang baik dapat memberikan jaminan / kepastian yaitu dapat
dipercaya karena memiliki kemampuan di bidangnya. Dapat diandalkan dan memiliki
kemampuan dalam menjawab pertanyaan serta berwujud atau adanya ketersediaan
sumber informasi
.
B. SARAN
Saran
saya terhadap petugas yang bekerja dibidang pelayanan informasi hendaknya
mereka bisa lebih memahami kebutuhan pengguna dan dapat memberikan perhatian
pada penggunanya atau memiliki rasa empati. Tidak hanya itu, mereka juga harus tanggap,
memberikan jaminan/ kepastian, dapat diandalkan, serta ada bukti fisiknya.
Kemudian
hendaknya petugas yang ada di bagian layanan informasi (pada perpustakaan
biasanya layanan referensi) adalah petugas yang usianya terbilang belum terlalu
berumur, agar mereka bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Karena petugas
yang usianya relatif muda biasanya kerjanya lebih cakap dan tanggap
dibandingkan dengan yang sudah berumur.
DAFTAR
PUSTAKA
Fatmawati,
Endang. 2013. Materi Mata Kuliah Layanan
Informasi. Semarang : Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro.
No comments:
Post a Comment